Humanisme : Agama Manusia Modern
![]() |
https://api.ndla.no/image-api/raw/dbJdSniN.jpg?width=10720 |
halo pembaca, selamat datang di blog ini 👋 Di masa kini sering kali evaluasi disamakan dengan ujian dan penilaian. Ujian pada kenyata...
Humanisme : Agama Manusia Modern
![]() |
https://api.ndla.no/image-api/raw/dbJdSniN.jpg?width=10720 |
Siapa yang tidak tahu tentang serial TV drama korea yang berjudul Squid Game?. Film yang bergenre Action-adventure dan Thriller belakangan ini menjadi sorotan publik. Pasalnya film ini pertama kali tayang di Netflix pada 17 September 2021. Dalam selang waktu 2 minggu film ini sudah menduduki charts 1 teratas global per 2 oktober.
Squid Game menceritakan tentang permainan bertahan hidup di pulau terpencil, namun permainan yang dimainkan merupakan permainan anak-anak kecil. Bagaimana bisa permainan anak-anak kecil dimainkan begitu serius dengan ketegangan yang luar biasa. Sudah dikatakan diawal bahwa film ini mengkisahkan permainan bertahan hidup yang dimana para peserta memertaruhkan nyawanya demi memiliki kehidupan baru setelah menang mendapatkan uang dan yang kalah akan mati ditempat.
Gadis yang berbalut berkhimar besar tersebut masuk kedalam Masjid untuk menunaikan ibadah shalat magrib. Walaupun kegiatannya padat hari ini. Ia tetap tidak melupakan ibadahnya sebagai umat islam. Ia Nadira Najma As Salwa, seorang perempuan yang menerangi hidupnya layaknya sebuah bintang dan selalu terbawa kebahagiaan. Itulah arti dari nama perempuan yang memiliki mata indah sekaligus bibir merah mudanya.
Setelah melaksanakan shalat, Nadira beranjak menuju kafe untuk mengerjakan tugas kuliahnya. Ia mahasiswi semester akhir. Sekaligus salah satu mahasiswi beasiswa dikampusnya.
Siapa sih di dunia ini yang
nggak punya masalah atau
ujian dalam
hidup?? Tentunya
setiap orang punya masalah
masing-masing ya kan, Aku
pun begitu… terus kita harus
frustasi atau mungkin stress
dengan masalah yang kita alami ?
atau mau bangkit dari realita ??
“Kalau kita punya harapan, yang menurut kita nggak mungkin. Maka libatkanlah Allah, tidak ada yang tidak mungkin. Bukankah selama ini Allah yang berkuasa diatas segalanya”.
Alhamdulilah, Allah masih memberi kesempatan hidup kepada kita hingga saat ini kita masih bisa melihat alam semesta, menginjakkan kaki ini di atas bumi-Nya. Dalam siatuasi dan kondisi apapun jangan pernah meningglkan Allah, sehancur-hancurnya diri kita menjalani lika-liku kehidupan saat diuji dengan suatu musibah jangan pernah jauh dari Allah. Jika kita jauh dari Allah, hati kita akan kosong bahkan mati rasa, seperti rumah yang tak berpenghuni, gelap, kotor tanpa cahaya sedikitpun tak tau arah dan tujuan.