Featured Post

mengenal evaluasi pembelajaran dan ANBK pengganti UNBK

halo pembaca, selamat datang di blog ini 👋   Di masa kini sering kali evaluasi disamakan dengan ujian dan penilaian. Ujian pada kenyata...

Tuesday, September 21, 2021

Hati-Hati Dengan Kekerasan Hati dan Kekebalan Jiwa

Manusia adalah anak kandung lingkungan. Apa yang dilihat ,didengar ,dibicarakan dan dirasakan itulah yang akan mempengaruhi keadaan hati manusia. Untuk itu marilah kita tengok lingkungan di sekitar kita: Apakah suasana agama, suasana iman, suasana malaikat ada di sekitar kita? ataukah adanya suasana buruk, suasana syaithoniyyah yang membawa pada suasana hati yang lupa kepada Allah?

Tulisan ini bukan untuk menceramahi tetapi untuk instropeksi diri; Seberapa jauh kita telah menata hati kita agar selalu ingat pada Allah SWT. Sejauh mana kita mampu menjaga stamina bathin dan menghilangkan flek bathiniyah yang membuat kita lalai dari mengingati Allah? Jika kita memang masih muallaf yang notabene masih awal dalam Islam tentunya kita perlu belajar tata cara yang benar dalam menjalankan ibadah dan syariat-syariat secara umum akan tetapi jika kita sudah lama menjalankan syariat Islam alias kita dari kecil sudah menjalankan perintah agama apakah kita sudah cukup dengan aturan formal-seremonial dalam agama?

Tentunya semakin hari, semakin jatah hidup kita berkurang kita semakin taqwa kepada Allah SWT. Ingatlah bahwa jasad punya hak tetapi batiniah kita lebih punya hak untuk dijaga selalu. Jika jasad tidak diurus dengan betul maka akan membuat jasad sakit dan bisa rusak. Demikian juga hati manusia. Jika tidak diurus ,dirawat dan dijaga bisa sakit dan rusak bahkan bisa mati.

Berikut ini sindiran Allah kepada manusia yang hatinya keras melebihi batu dan gunung.

Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:74)

Kalau sekiranya kami menurunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. (QS. 59:21)

Naudzubillah min dzalik. Semoga Allah selalu menolong kita. Tanpa bantuan dan rohmat dari Allah SWT niscaya kita tidak akan terselamat dari fitnah dunia di sekitar kita…
Mohon doa untuk saya supaya Allah SWT selalu jaga istiqomah kita semuanyadalam ketaatan beragama sampai akhir hayat..

No comments:

Post a Comment